Senin, 01 Juni 2009

POWER STEERING

Power steering merupakan sistem kemudi yang mempunyai tujuan untuk memperingan pengoperasian kemudi. Terdapat beberapa perbedaan antara Manual Steering dengan Power Steering. Pada Power Steering untuk membantu kinerja dari main shaft dibantu oleh Vane Pump yang merupakan komponen yang berperan sebagai penghasil tekanan hidrolis.






VANE PUMP

Vane Pump berdasarkan Kerjanya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Elektrik dan Mekanik. Vane Pump elektrik di operasikan oleh tegangan listrik sedangkan Mekanik bekerja berdasarkan putaran mesin.




Penampang Vane pam bagian dalam












Vane pump yang berfungsi membangkitkan tekanan hidraulis, pada bagian atas pompa terdapat reservoir yang selalu terisi air dengan fluida khusus, dan permukaan fluida harus selalu diperiksa secara teratur. Untuk tujuan tersebut, bila seseorang memeriksa tinggi permukaan fluida, pengecekan kondisi fluida perlu dilakukan termasuk temperatur fluida, adanya gelembung atau fluida menjadi keruh. Yang perlu diperhatikan bahwa volume fluida power steering tidak berubah kecuali jika terdapat kebocoran.

Bagaimana baling Pompa Kerja
Meskipun berbagai konfigurasi, kebanyakan gada pompa beroperasi di bawah prinsip umum yang sama diuraikan di bawah ini.

1. J slotted rotor adalah eccentrically didukung dalam cycloidal cam. Rotor yang terletak dekat dengan dinding dari cam sehingga berbentuk sabit-rongga yang dibentuk. The rotor adalah dimeteraikan ke dalam cam oleh dua sideplates. Vanes blades atau sesuai dengan slot di impeller. Sebagai rotor berputar (panah kuning) dan cairan memasuki pompa, gaya sentrifugal, tekanan hidrolis, dan / atau pushrods mendorong vanes ke tembok rumah. Yang ketat di antara vanes cap, rotor, cam, dan sideplate merupakan kunci demi kebaikan sedotan karakteristik umum ke-baling memompa prinsip.



2. Rumah dan memaksa cam memompa cairan ke dalam ruang melalui lubang di cam (panah merah kecil pada bagian bawah pompa). Cairan memasuki kantong dibuat oleh vanes, rotor, cam, dan sideplate.
3. Terus sebagai rotor sekitar, yang menjuarai vanes cairan ke sisi berlawanan dari sabit di mana ia terjepit melalui lubang keluarnya dari cam-baling sebagai pendekatan sudut yang sabit (panah merah kecil di samping pompa). Kemudian keluar cairan yang keluarnya port.

Tipe Power Steering
Ada beberapa tipe power steering, tetapi masing-masing mempunyai 3 bagian yang terdiri dari pompa, control valve dan power silinder. Ada dua jenis power steering yaitu :

a. Tipe Integral
Sesuai dengan namanya, control valve dan power piston terletak di dalam gear box. Tipe gear yang dipakai ialah recirculating ball.

Diperlihatkan di sini mekanisme sistem power steering tipe integral.Bagian yang utama terdiri dari : a. Tangki reservoir yang berisi fluidab.
Vane pump yang membangkitkan tenaga hidraulisc. Gear box yang berisi control valve, power piston dan steering geard. Pipa-pipa yang mengalirkan fluidae. Selang-selang flexible.






b. Tipe Rack and Pinion
Control valve power steering tipe ini termasuk di dalam gear housing dan power pistonnya terpisah di dalam power cylinder. Tipe rack and pinion hampir sama dengan mekanisme tipe integral.

Komponen utama vane pump sebagai berikut :
Reservoir tank :
berfungsi untuk menampung persediaan minyak power steering.
Pump body : digerakkan oleh puli poros engkol mesin dan drive belt atau motor listrik, dan mengalirkan minyak yang bertekanan ke gear housing.
Flow control valve : fungsi untuk mengatur volume aliran minyak dari pompa ke gear housing dan menjaga agar volumenya tetap pada rpm pompa yang berubah-ubah.
Peralatan idle up : berfungsi untuk menaikkan rpm mesin pada saat pompa memperoleh beban maksimum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar