Kamis, 26 Mei 2011

CARA KERJA AIR CONDITIONER/AC

Pada percobaan telah dibuktikan, air dan bensin yang diturunkan tekanannya akan lebih cepat menguap.
Demikian juga dengan titik didih air pada ketinggian tertentu (di atas gunung), air lebih cepat menguap, dibanding di atas permukaan laut dengan tekanan 1 atmosfir, karena diatas gunung dengan ketinggian tertentu tekanan udaranya < 1 atmosfir.

Apabila jari kita diberi bensin seperti pada gambar, kemudian ditiupkan udara maka jari terasa dingin.

KOPLING MAGNET, KONDENSOR DAN FILTER.

A. Kopling magnet
Supaya hubungan kompresor dengan motor penggeraknya dapat diputuskan dan dihubungkan (pada saat AC dihidupkan dan dimatikan), maka kita perlukan sebuah kopling magnet yang dipasang pada poros kompresor, bersama roda puli

1. Sakelar
2. Plat penekan
3. Roda pulley
4. Poros kompresor
5. Gulungan magnet listrik
6. Kompresor
7. Pegas plat pengembali
8.  Baterai
Bila sakelar dihubungkan,

A. Kopling magnet & motor kipas pendingin kondensor clip_image002 Kopling magnet yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan poros kompresor dengan poros mesin, harus dapat bekerja berdasarkan temperatur evaporator. Untuk itu pada evaporator dilengkapi dengan sakelar kontrol temperatur (TERMOSTAT) yang bekerja memutus arus pengendali pada relai bila evaporator sudah mencapai suhu tertentu ….. kompresor tidak bekerja. Motor kipas kondensor biasanya paralel dengan kopling magnet, bekerjanya juga diatur oleh sakelar kontrol temperatur. B. Rangkaian pada evaporator Instalasi listrik pada evaporator biasanya terbagi atas komponen-komponen sebagai berikut : Motor blower dan pengatur putaran Termostat C. Motor blower & pengatur putaran rem1 D. Termostat rem1 clip_image002[6] Bagian pipa kontrol temperatur diisi dengan cairan yang sensitif terhadap perubahan suhu evaporator dan pipa itu didempetkan dengan pipa evaporator. Bila temperatur evaporator naik, tekanan cairan dalam pipa kontrol juga naik sampai kontak pemutus berhubungan …… kompresor bekerja sampai suhu evaporator turun lagi, tekanan cairan pipa kontrol juga akan turun demikian seterusnya. Lamanya kompresor bekerja dapat diatur dengan memutar selektor temperatur, hal ini berarti, tekanan cairan dalam pipa kontrol diimbangi dengan tekanan pegas. Jenis lain dari termostat ini adalah model thermistor yang biasanya berfungsi bersama unit kontrol sistem AC. E. Sistem kontrol ( Pengaman ) Sistem kontrol pada AC dipasang untuk mencegah kerusakan-kerusakan yang terjadi pada kompresor atau bagian-bagian lain apabila terjadi kesalahan-kesalahan dalam instalasi sistem AC. Sistem kontrol itu berupa sakelar yang bekerja memutuskan aliran listrik ke kopling magnet, bila tekanan atau temperatur zat pendingin terlalu tinggi atau tekanan zat pendingin terlalu rendah. Dengan demikian kompresor tidak akan bekerja bila kesalahan-kesalahan seperti di atas terjadi dalam sistem, maka kerusakan yanglebih besar akibat kesalahan itu dapat di hindari. 1. Pengontrol tekanan tinggi 2. Pengontrol tekanan rendah 3. Pengontrol temperatur Pengontrol tekanan tinggi clip_image002[8] Komponen ini dipasang pada saluran tekanan tinggi atau pada filter/saringan dalam keadaan normal kontak akan terhubung, bila tekanan zat pedingin sudah melebihi kira-kira 23 bar kontak akan terbuka, aliran listrik ke kopling magnet terputus/tidak bekerja. Pengontrol tekanan rendah clip_image002[10] Kontak akan memutuskan hubungan bila tekanan zat pendingin dalam sistem kurang dari 1,5 bar, karena kebocoran atau pada waktu pengisian, volume yang masih kurang, hal ini menyebabkan kompresor cepat panas. Pendinginan kompresor juga dilakukan oleh zat pendingin yang kembali kesaluran hisap (S), karena tekanan zat pendingin kecil, maka pendingin kompresor juga akan sedikit, sementara kompresor terus bekerja, akan menimbulkan kerusakan karena panas. Pengontrol temperatur Tekanan dan temperatur akan selalu berkaitan, tekanan yang tinggi pada zat pendingin akan mengakibatkan temperaturnya akan tinggi pula, biasanya sebagai ganti pengontrol tekanan tinggi digunakan pengontrol temperatur, yang bekerja berdasarkan temperatur, kontak akan memutuskan listrik ke kopling magnet bila sudah mencapai temperatur tertentu pada zat pendingin. Rangkaian sistem kontrol : clip_image002[12] rem1 F. Rangkaian lengkap clip_image002[14] Komponen sistem kontrol (pengaman) biasanya tidak ke tiga-tiganya dipasang sering dipakai 2 atau 1 saja Relai mencari massa dengan terminal 50, pada kumparan fiksasi motor starter dorong sekrup, agar pada saat motor starter bekerja aliran listrik ke kopling magnet dan kipas kondensor terputus. Sakelar mekanis (A) dipasang pada trotel gas atau dimana saja yang memung-kinkan sakelar ini berfungsi untuk memutuskan aliran listrik ke kopling magnet pada waktu motor putaran idle, supaya motor tidak mati pada putaran idle saat sistem AC hidup. Ada juga pengganti sakelar mekanis ini dipasang sebuah relai elektronika yang dapat menghubung dan memutuskan aliran listrik ke kopling magnet berdasar-kan induksi dari koil pengapian. Relai secara automatis akan memutus aliran listrik ke kopling magnet pada waktu putaran idle. rem1

A. Kopling magnet & motor kipas pendingin kondensor
clip_image002


Kopling magnet yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan poros kompresor dengan poros mesin, harus dapat bekerja berdasarkan temperatur evaporator.
Untuk itu pada evaporator dilengkapi dengan sakelar kontrol temperatur (TERMOSTAT) yang bekerja memutus arus pengendali pada relai bila evaporator sudah mencapai suhu tertentu ….. kompresor tidak bekerja.
Motor kipas kondensor biasanya paralel dengan kopling magnet, bekerjanya juga diatur oleh sakelar kontrol temperatur.
B. Rangkaian pada evaporator
Instalasi listrik pada evaporator biasanya terbagi atas komponen-komponen sebagai berikut :
  • Motor blower dan pengatur putaran
  • Termostat

C. Motor blower & pengatur putaran
rem1
D. Termostat
rem1
clip_image002[6]
Bagian pipa kontrol temperatur diisi dengan cairan yang sensitif terhadap perubahan suhu evaporator dan pipa itu didempetkan dengan pipa evaporator. Bila temperatur evaporator naik, tekanan cairan dalam pipa kontrol juga naik sampai kontak pemutus berhubungan …… kompresor bekerja sampai suhu evaporator turun lagi, tekanan cairan pipa kontrol juga akan turun demikian seterusnya.
Lamanya kompresor bekerja dapat diatur dengan memutar selektor temperatur, hal ini berarti, tekanan cairan dalam pipa kontrol diimbangi dengan tekanan pegas.
Jenis lain dari termostat ini adalah model thermistor yang biasanya berfungsi bersama unit kontrol sistem AC.
E. Sistem kontrol ( Pengaman )
Sistem kontrol pada AC dipasang untuk mencegah kerusakan-kerusakan yang terjadi pada kompresor atau bagian-bagian lain apabila terjadi kesalahan-kesalahan dalam instalasi sistem AC.
Sistem kontrol itu berupa sakelar yang bekerja memutuskan aliran listrik ke kopling magnet, bila tekanan atau temperatur zat pendingin terlalu tinggi atau tekanan zat pendingin terlalu rendah.
Dengan demikian kompresor tidak akan bekerja bila kesalahan-kesalahan seperti di atas terjadi dalam sistem, maka kerusakan yanglebih besar akibat kesalahan itu dapat di hindari.
1. Pengontrol tekanan tinggi
2. Pengontrol tekanan rendah
3. Pengontrol temperatur

Pengontrol tekanan tinggi
clip_image002[8]
Komponen ini dipasang pada saluran tekanan tinggi atau pada filter/saringan dalam keadaan normal kontak akan terhubung, bila tekanan zat pedingin sudah melebihi kira-kira 23 bar kontak akan terbuka, aliran listrik ke kopling magnet terputus/tidak bekerja.

Pengontrol tekanan rendah
clip_image002[10]
Kontak akan memutuskan hubungan bila tekanan zat pendingin dalam sistem kurang dari 1,5 bar, karena kebocoran atau pada waktu pengisian, volume yang masih kurang, hal ini menyebabkan kompresor cepat panas. Pendinginan kompresor juga dilakukan oleh zat pendingin yang kembali kesaluran hisap (S), karena tekanan zat pendingin kecil, maka pendingin kompresor juga akan sedikit, sementara kompresor terus bekerja, akan menimbulkan kerusakan karena panas.

Pengontrol temperatur
Tekanan dan temperatur akan selalu berkaitan, tekanan yang tinggi pada zat pendingin akan mengakibatkan temperaturnya akan tinggi pula, biasanya sebagai ganti pengontrol tekanan tinggi digunakan pengontrol temperatur, yang bekerja berdasarkan temperatur, kontak akan memutuskan listrik ke kopling magnet bila sudah mencapai temperatur tertentu pada zat pendingin.
Rangkaian sistem kontrol :
clip_image002[12]
rem1
F. Rangkaian lengkap
clip_image002[14]
Komponen sistem kontrol (pengaman) biasanya tidak ke tiga-tiganya dipasang sering dipakai 2 atau 1 saja
Relai mencari massa dengan terminal 50, pada kumparan fiksasi motor starter dorong sekrup, agar pada saat motor starter bekerja aliran listrik ke kopling magnet dan kipas kondensor terputus.
Sakelar mekanis (A) dipasang pada trotel gas atau dimana saja yang memung-kinkan sakelar ini berfungsi untuk memutuskan aliran listrik ke kopling magnet pada waktu motor putaran idle, supaya motor tidak mati pada putaran idle saat sistem AC hidup.
Ada juga pengganti sakelar mekanis ini dipasang sebuah relai elektronika yang dapat menghubung dan memutuskan aliran listrik ke kopling magnet berdasar-kan induksi dari koil pengapian. Relai secara automatis akan memutus aliran listrik ke kopling magnet pada waktu putaran idle.
rem1

VAKUM ADVANSER

Advans Vakum
Pada beban rendah atau mencegah, kecepatan bakar rendah karena tolakan rendah, temperatur rendah, campuran kurus. Oleh karena itu waktu pembakaran menjadi lebih lama, Agar mendapatkan tekanan pembakaran maksimum tetap dekat sesudah TMA, saat pengapian harus dimajukan
Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan beban motor digunakan advans vakum

Bagian – bagian
1. Plat dudukan kontak pemutus yang bergerak radial
2. Batang penarik
3. Diafragma
4. Pegas
5. Langkah maksimum
6. Sambungan slang vakum
Cara Kerja Advans Vakum
Advans vakum tidak bekerja
( Pada saat idle dan beban penuh )
- Vakum rendah membran tidak tertarik
- Plat dudukan kontak pemutus masih tetap pada kedudukan semula
- Saat pengapian tetap
Advans vakum bekerja
( Pada beban rendah dan menengah )
- Vakum tinggi, membran tertarik
- Plat dudukan kontak pemutus diputar maju berlawanan arah dengan putaran kam governor
- Saat pengapian semakin di majukan

SISTEM PENGAPIAN

Pengapian Elektronik

Masalah pada Sistem Pengapian Konvensional
Kelemahan utama terdapat pada kontak pemutus.
Pada motor yang mempunyai silinder banyak dan berputar cepat maka frekuensi pemutusan kontak pemutus tinggi.

Perbandingan motor 4 langkah silinder dengan 6 silinder pada putaran motor 5000 rpm.

Lensa Cekung


Lensa cekung adalah lensa yang memiliki bagian tengan lebih tipis dari pada bagian tepinya. Sinar- sinar bias pada lensa ini bersifat memencar (divergen). Oleh karena itu, lensa cekung disebut juga lensa divergen.

Jenis – jenis lensa cekung :
Cekung rangkap (bikonkaf)
Cekung datar (plan-konkaf)
Cekung cembung (konveks-konkaf)


Sinar – sinar istimewah pada lensa cekung :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan-akan berasal dari titik fokus F1
2. Sinar datang seakan-akan menuju ke titik fokus pasif F2 dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang melalui pusat optik O diteruskan tanpa pembiasan.


Rumus – rumus untuk lensa cekung :

1/S + 1/S' = 1/(-f)

Rumus pembesaran
M = (-S')/S
Dimana : S = Jarak benda
S’ = Jarak bayangan
f = Jarak fokus
M = Pembesarn bayangan


Sifat – sifat bayangan lensa cekung :
Maya
Tegak
Diperkecil

Jangka Sorong



Jangka sorong adalah

VOLT METER

Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan diantara dua titik pada rangkaian. Voltmeter harus dihibungkan pada 2 titik dan tidak disisipkan kedalam rangkain seperti halnya amperemeter, untuk mengukur tegangan kita perlu memotong kawat rangkaian untuk membuat hubungan keterminal voltmeter, tetapi cukup menggunakan arus kabel yang dihubungkan kedua titik pada rangkain (titik A dan B) dengan kedua terminal voltmeter.
Voltmeter disusun dari sebuah galvanometer dan satu atau lebih resistor seri. Biasanya tegangan skala tinggi pada galvanometer dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang besar sebuah resistor haruslah dipasang secara seri dengan galvanometer dengan demikian, kelebihan tegangan akan diberikan pada resistor seri

Rs = (n-1) R n = V/VG
Ket : Rs = rangkaian resistor seri
R = rangkaian galvanometer
V = tegangan skala penuh voltmeter
VG = tegangan skala penuh galvanometer

Amperemeter

Amperemeter adalah