Jumat, 27 Mei 2011

POWER STEERING (Penguat Tenaga)

Penguat Tenaga Kemudi
Fungsi :
Penguat tenaga kemudi adalah peralatan tambahan pada sistem kemudi yang berfungsi untuk meringankan kerja pengemudian
Hal – hal yang mempengaruhi beratnya kemudi adalah :
• Kecepatan rendah ( Contoh : parkir )
• Kesalahan penyetelan geometri roda
• Tekanan ban rendah
• Profil ban ( lebar ban )
• Perbandingan gigi kemudi yang tinggi
• Kerusakan pada sistem pompa
Prinsip Kerja
• Penguat tenaga kemudi bekerja atas dasar tekanan fluida ( fluida yang digunakan biasanya ATF ), Automatic Transmission Fluida
• Tekanan fluida didapatkan dari pompa yang digerakkan oleh motor
• Tekanan fluida diatur oleh katup untuk diarahkan ke silinder sebelah kiri atau
• kanan ( pada saat belok ) atau dikembalikan ke reservoar ( pada saat jalan lurus
Pada posisi jalan lurus :

• Katup pada posisi netral
• Tekanan fluida langsung kembali ke reservoar
• Tekanan didalam silinder kanan dan kiri sama
• Torak diam ( tidak ada tekanan fluida yang mendorongnya )
Pada Saat Belok :

Yang dimaksud pada saat belok di sini, adalah pada saat bergerak belok
• Katup bergerak mengatur arah aliran tekanan fluida
• Fluida terdorong torak di dalam salah satu silinder ? ada bantuan tenaga
• Tekanan fluida dari silinder dan mengalir kembali ke reservoar
Komponen – Komponen Sistem Penguat Tenaga Kemudi

1. Reservoar
2. Pompa
3. Pipa pendingin
4. Unit pengatur sirkit aliran minyak
5. Rumah gigi kemudi
6. Saluran pembagi
Komponen – komponen unit pompa


1. Reservoar
2. Pulley
3. Rotor
4. Baling – baling
5. Cincin kam
6. Katup pembantu volume



Cara Kerja Pompa


• Cincin kam diam
• Rotor berputar bersama – sama dengan baling – baling
• Gerakan baling – baling dibatasi oleh cincin kam dan mengalirkan fluida dari lubang isap ke lubang tekan
• Lubang isap besar, sedangkan lubang tekan kecil, maka terjadi penekanan, karena adanya penyempitan ruang
Sistem yang ada pada unit pompa
• Katup pengatur volume
• Sistem idle – up
Mengapa diperlukan katup pengatur volume ?
• Semakin tinggi putaran motor volume cairan yang dihasilkan pompa semakin
• besar
• Tenaga untuk membantu penguat tenaga kemudi semakin besar pula ( lihat diagram di bawah )
Diagram volume tanpa katup pengatur

• Bila bantuan tenaga terlalu besar, merugikan stabilitas pengemudian, karena sopir tidak bisa merasakan kontak roda dengan permukaan jalan sangat berbahaya.
Perlu katup pengatur volume !
Katup Pengatur Volume “ Konstan “

Diagram katup pengatur volume konstan :

Katup Pengatur Volume “ Sebanding Putaran Mesin “
• Semakin tinggi rpm mesin, semakin tinggi kecepatan kendaraan, maka semakin kecil kontak ( gesekan ) roda terhadap jalan
• Diperlukan penurunan tekanan fluida yang membantu penguat tenaga kemudi dengan jalan menurunkan volume fluida yang dihasilkan oleh pompa untuk membantu penguat tenaga kemudi
Diagram katup pengatur volume “ sebanding putaran mesin “

Gambar penampang katup pengatur volume “ Sebanding putaran mesin “

Cara Kerja Katup Pengatur Volume “ Sebanding Putaran Mesin “

Putaran Tinggi ( Di Atas 2500 rpm )

Katup tekanan lebih :

• Katup tekanan lebih terletak di dalam katup A
• Apabila tekanan P2 melebihi = 80 Bar, katup tekanan lebih ( katup bola ) membuka gunanya untuk menurunkan tekanan
• Apabila tekanan P2 turun lalu katup A lebih terdorong ke kiri gunanya untuk membuka lubang ke reservoar
Sistem Idle – Up ( Menaikan Putaran Idle )
Putaran idle untuk menggerakkan pompa, motor bisa mati, supaya motor terus hidup putaran idle dinaikkan dengan sistem idle – up

Cara kerja :
• Bila pompa bekerja menghasilkan tekanan fluida
• Tekanan fluida mendorong katup vakum
• Pada saluran vakum kevakuman menjadi besar lalu diafragma turun ke bawah membuka katup gas
• Putaran idle naik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar